JERITAN TAK BERSUARA DARI NDUGA UNTUK PARA PEMBISU
Dibulan penuh kedamaian, dibalik lembah yang terjal, diatas tulang belulang para leluhur, malam itu embun yang turun membasahi dedaunan dan suara jangkrik yang terdengar menghiasi lembah sunyi. keheningan malam yang dingin gunung-gunung yang tinggi membuat sang surya tampak tak bercahaya. Dibalik semak belukar tersirat berbagai macam ketakutan yang menghantui, membuat anak keriting itu tidak mampu menutup mata menikmati rasa kantuk yang datang menghampirinya. Dalam keheningan malam Ia bercerita pada seekor kelinci yang dirangkulnya. “ Di Gereja dong terus bernyanyi puji-pujian, lagu-lagu rohani terdengar dimana-mana. Sa sempat dengar lirik lagu “ Memang sedihku, sedih yang bisu hanya harap kepada pertolongan Tuhanku “ bikin sa tra mampu untuk tahan sa pu air mata yang terus menerus turun tanpa control. Sa ingin Tanya banyak hal tentang semua ini, Ketika sa mau bertanya ke sa Bapa, sedangkan sa Bapa su trada, sa bapa tewas karna sebuah peluru yang tembus de pu dada, sa in...