Postingan

Gambar
  CINTA BERSEMI DI UNCEN   JALUR PUTUS DI MAMA MANTU Hari itu dihalaman kampus Febby gadis berkacamata & berlesung pipi dari Serui pertama kali mengikuti proses orientasi dikampus Universitas Cendrawasih Jayapura. Menjadi mahasiswa baru memang menjadi sesuatu yang kaku dirasakan pada mahasiswa baru pada umumnya. Febby yang berparas cantik membuat salah seorang kakak tingkatnya Aldo jatuh hati pada pandangan pertama. Aldo yang sok ganteng itu mulai menyusun strategi bagaimana caranya agar bisa mendekati gadis manis dari serui itu. Ospek hari kedua Aldo berjalan perlahan mendekati febby dan mengatakan “ Ko kenal sa kah?tidak (sambil bentak febby cari-cari muka ka ini)”  Febby hanya diam tertunduk dan menjawab “ maaf  belum kenal kaka “ Aldo : “ Pokoknya sa tra mau tau ko harus kenal panitia smua, Ko harus tahu dong punya nama lengkap dan NIM. Ko harus kenal ko pu calon kakak-kakak disini, sa tramau tau bagaimana caranya yang pasti besok sa akan tanya ko lagi “ Febby : “ Siap

SA BUTUH TUHAN

Gambar
             Pada waktu itu Jein berusia 8 Tahun, seusai pulang dari Sekolah Dasar. Ia tampak ketakutan melihat ibunya dipukul habis-habisan oleh ayahnya. Trauma mendalam terus menghantui pikirannya. Berselang dua bulan orang tuanya bercerai karena ibunya yang tak tahan lagi menghadapi suaminya ayahnya jein. Menyaksikan pelbagai kejadian di usia yang masih belia membuatnya trauma berat. Jein selalu takut berada di dekat ayahnya.             Tak pernah mengalami kehangatan dalam keluarga, membuatnya menjadi pribadi yang penuh dendam dan sakit hati. Jein selalu iri pada teman-temannya yang selalu di antar jemput oleh orang tua mereka. Di sekolah jein dikenal pribadi yang tertutup, memilih sendirian dan tak mau bergaul. Hal ini membuatnya sering menjadi bahan bullyan para teman sekelasnya. Hal itu terus dirasakannya hingga memasuki bangku SMA.             Cobaan hidup yang berat membuatnya mencari alternative lain jein mulai mengonsumsi alcohol, merokok bahkan mencoba hal-hal terlaran

DI ABAIKAN KARNA YATIM PIATU DIPUJA KETIKA BERDUIT

Gambar
  Pada malam itu langit tampak bercahaya, para cakrawala tampak bergembira menghiasi langit Myos Kamasan pada malam itu. Seorang Ibu yang sedang mengandung pun mulai menjerit kesakitan dan ternyata itu adalah waktu dimana Ia harus melahirkan. Tarikan nafas yang dalam dan dorongan yang kuat pun berbuah hasil seorang putra tampan. Namun dorongan yang kuat dari Ibu tersebut adalah tenaga yang terakhir dan Akhirnya Ia pun menyelesaikan pertandingannya di dunia dan dipanggil kembali oleh sang Ilahi. Anak itu pun di Beri nama Mambri , Hari demi Hari beban pikiran pun dialami oleh kakak-kakak perempuan Mambri. Ibu mereka telah meninggal dan Siapa yang akan menyusui adik mereka, Susu Formula sangat jarang pada waktu itu, Jangankan susu beras pun sangat susah pada zaman itu. Myos Kamasan adalah pulau yang terpencil jauh dari Perkotaan membuat segala kebutuhan hidup sangat susah.             Hingga mereka memutuskan untuk membawa Mambri kepada Ibu-Ibu yang sedang menyusui pada waktu itu ag

CINTA SEORANG AKTIVIS

Gambar
Terlahir ditengah lingkungan social yang penuh banyak problem. Namun itu membuat Rolan tumbuh menjadi seseorang yang Keras dan bermental kesatria. Terbentuk karena Ayahnya yang adalah seorang Aktivis sejati berjuang melawan semua ketidakadilan yang ada. Rolan pun dibentuk sebagai seseorang yang pro keadilan dimana pepatah mengatakan “ Buah tak pernah jatuh jauh dari pohonnya “. Sempat mengenyam pendidikan di Universitas Cendrawasih, Namun pria kelahiran Jayapura itu memilih untuk pindah ke Luar Kota, tepatnya di Kota Batavia Jakarta. Setelah usai mendaftar di Universitas Trisakti yang adalah Kampus Impiannya sejak lama mengingat Universitas Trisakti dikenal sebagai Kampus Sejarah Reformasi. Rolan Selalu aktiv dalam setiap diskusi Kemanusiaan, dan selalu terlibat dan aksi-aksi nyata dilapangan hal ini membuat nama Rolan mulai meroket dikalangan Kampus, Lingkungan, social media bahkan kalangan kepolisian, mereka mengingatnya karena Ia sering mengantar surat perizinan Aksi Demonstrasi