JERITAN TAK BERSUARA DARI NDUGA UNTUK PARA PEMBISU
Dibulan penuh kedamaian, dibalik lembah yang terjal,
diatas tulang belulang para leluhur, malam itu embun yang turun membasahi
dedaunan dan suara jangkrik yang terdengar menghiasi lembah sunyi. keheningan
malam yang dingin gunung-gunung yang tinggi membuat sang surya tampak tak
bercahaya.
Dibalik semak belukar tersirat berbagai macam
ketakutan yang menghantui, membuat anak keriting itu tidak mampu menutup mata
menikmati rasa kantuk yang datang menghampirinya.
Dalam keheningan malam Ia bercerita pada seekor
kelinci yang dirangkulnya.
“ Di Gereja dong terus bernyanyi puji-pujian,
lagu-lagu rohani terdengar dimana-mana. Sa sempat dengar lirik lagu “
Memang sedihku, sedih yang bisu hanya harap kepada pertolongan Tuhanku “
bikin sa tra mampu untuk tahan sa pu air mata yang terus menerus turun tanpa
control. Sa ingin Tanya banyak hal tentang semua ini, Ketika sa mau bertanya ke
sa Bapa, sedangkan sa Bapa su trada, sa bapa tewas karna sebuah peluru yang
tembus de pu dada, sa ingin bertanya ke sa mama tapi sa Mama juga su pergi karna de tra mampu tahan serbuan penyakit
mematikan. Sa juga ingin bertanya ke sa punya sodara tapi dong juga su pergi
karna tra mampu tahan lambung yang terus memberontak.
Akhirnya sa putuskan untuk tanya ke Tuhan.
·
Tuhan apa
sebenarnya yang kau kehendaki ?
·
Tuhan apa yang
membuat kami mengungsi dan harus tertindas seperti ini
·
Tuhan mengapa
kau beri harta yang berlimpahan kalau itu hanya dapat membunuh kami?
·
Tuhan tong tra
pantas untuk sambut kedatangan Yesus Kristus kah?
·
Tuhan apakah
kami harus menunggu-Mu turun dari langit menolong kami ? Tolong kas tau untuk
sa Tuhan !
Hingga saat ini Trada satu pun jawaban yang muncul.
Sa dengar orang dong bicara di televisi, dikoran dan
difacebook kalau torang satu pulau Papua ini bangsa Melanesia. Dong bilang
torang ini saudara, saudara apa yang dimaksud? Sa benar-benar bingung. Sa
dengar dorang bicara tentang firman Tuhan di Gereja-gereja “ Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri “ Kasih seperti apa yang dong
maksud.
Sa dengar dong bilang Papua itu Daerah OTSUS, memang
benar skali Papua ini Daerah Otonomi Kasus. Sa tra skolah, sa tra bisa baca,
jadi sa susah mengerti apa yang dorang maksudkan. Bagaimana sa mau skolah,
bagaimana sa bisa baca sedangkan sa saja tra pernah rasa bangku sekolah su hampir
dua tahun ini. Sa selalu berpikir kenapa populasi manusia kian bertambah tapi
rasa kemanusiaan semakin menipis.
Entahlah sa hanya berharap Tuhan bisa rubah takdir,
tapi sa pu logika bilang Tuhan pun memandang rupa ( Kalau Tuhan memandang rupa
berarti Tuhan pelaku Rasis ) sayangnya sa pu hati dan Iman selalu mampu
mengalahkan sa pu Logika kalau Tuhan tra pernah salah.
Kalau Tuhan tra pernah salah trus siapa yang salah ?
Tolong kastau saya dulu.
Sa pu Bapa deng Mama tra skolah, tapi dong ajarkan
saya untuk tra baku jual, tra baku bunuh dan tra Skakar apalagi hanya karna
gula-gula. Sa pu Bapa bilang : Uang tra sama dengan Manusia tapi kenapa uang
bikin dorang baku bunuh.
Sa pu air mata su tra bisa keluar, dari Awal
mengungsi sa punya harapan besar untuk sa pu kaka-kaka Mahasiswa, Sa pu
Bapa-bapa di Pemerintahan. Sa berharap dong bisa sampaikan ke Bapa Presiden
kalau sa su tra tahan hidup dalam ketakutan, sa lapar, sa sakit, sa pu air mata
su habis !!!
Sayangnya sa pu harapan itu su tra berarti lagi, Sa
Bapa pu darah dan Nyawa su tertutup OTSUS, Pemerkaran, Pilkada deng Hasil CPNS.
Sa pu suara su habis, Trima Kasih Tuhan
su kasih sa hidup sehingga sa tau betapa buruknya hidup dibawah Hukum Manusia.
Selamat Menyongsong Hari Natal, salam dari Kami Kaum
tertindas yang tak diberi kebebasan menyambut Raja Damai.
Sampai Ketemu di Yerusalem baru !!!
Ndugama …..
By : Rumbewas Free’von21
Oh my God I got the tears in my eyes while I read this 😭😭😭😭😭
BalasHapusOh my God I got the tears in my eyes while I read this 😭😭😭😭😭
BalasHapuswhatever happens by the colonial Indonesian police, God is the one who responds greetings to the month of peace, brothers "in nduga west Papua
BalasHapusTuhan eee, sayang ee ndugama 😭😭😭.
BalasHapusAeeee wiss kena sekali 🙏🏾
BalasHapus