SA JUAL PINANG DE YANG NAIK FORTUNER

 

SA JUAL PINANG

DE YANG NAIK FORTUNER

 


Di sudut Kota Manado awal mula berseminya cinta antara Kris dan Dessy. Universitas Sam Ratulangi jadi saksi bisu pertama kali Kris mengutarakan cintanya pada Dessy. Suka dan duka datang silih berganti goncangan badai kehidupan yang datang menerpah tak mampu menggoyahkan cinta mereka. Suatu hari seusai mengikuti kuliah Dessy mendapat kabar kalau Kris sedang jatuh sakit dikos-kosannya. Tanpa pikir panjang Dessy langsung menghampiri Kris dikosannya.

Dessy : “ Sayang ko kenapa ? Ko sakit apa? Kenapa ko tra kastau sa ! “

Kris : “ Ah trapapa Cuma Maag saja yang kambuh, sa su tra makan dari kmarin jadi “

Dessy : “ Ko sibuk apa sampe ko tra makan ? “

Kris  : “ Belum ada kiriman jadi, sa juga su trada uang sama skali ( sambil tertunduk )“

Dessy : “ Sioooo sayange kenapa ko tra bicara ( airmata  dessy yang tak tertahankan pun mulai berguguran)

 

Tanpa pikir panjang dessy langsung bergegas pergi menuju apotek membeli obat dan sekaligus membeli bubur ayam. Setelah tiba dikos-kosannya Kris, Desy mengambil sendok dan piring lalu menuangkan bubur ayam yang telah Ia beli lalu menyuap Kris yang tampak lesuh. Dengan penuh cinta dari Cendrawasih Papua yang setia merawat kekasih hatinya itu. Dessy kemudian mengambil tumpukkan pakaian kotor milik Kriss untuk dicuci.

Hari berganti Bulan dan kondisi finansial Kriss terus menjadi masalah dan menjadi penghambat bagi kuliahnya mengingat Ia anak dari keluarga broken home alias orang tuanya telah lama bercerai dan Ia hanya dibiayai Ibunya sendiri. Kisah cinta yang penuh kehangatan selalu terasa disetiap sudut kota Manado. Demi menutupi kekurangan dari Kriss, Dessy rela mengorbankan kuliahnya semua biaya kiriman dari orang tuanya dialihkan untuk kriss dengan alasan ( Setelah kuliah Kriss yang akan menafkahi kehidupan mereka berdua ). Kisah cinta disudut kota Manado pun membuahkan hasil dan lahirlah seorang putri cantik yang diberi nama Ella .

Orang Tua Dessy pun akhirnya tau kalau anak mereka sudah tidak melanjutkan kuliahnya lagi dan telah memiliki seorang anak, sontak membuat keduanya marah. Ayah Dessy pun harus dilarikan ke rumah sakit karena syok mendengar cerita dari para tetanggahnya. Dan akhirnya Dessy memutuskan untuk harus kembali ke Tanah Air bersama putrinya sedangkan Kriss tetap melanjutkan studinya di Manado.

Pagi itu Di atas Dermaga Bitung Kriss menggendong putrinya dan tangan kanannya merangkul Dessy kekasihnya sambil meneteskan airmatanya.

Kriss : “ Ade hati-hati deng Mama eee….Jang bikin mama pusing dikapal, nanti bapa wisuda Baru ade deng mama datang lagi ( sambil berbicara dengan putrinya itu )

Dessy : “ Sayang ko hati-hati disini, trus stop isap roko baru uang itu pake makan “

Kriss : “ Iya sayang, kam dua hati-hati eee….sa sayang kam dua skali “

 

KM. Ngapullu pun bertolak meninggalkan pelabuhan bitung, Kriss hanya menatap dari kejauhan. Dessy pun tak mampu membendung airmatanya sapu tangan bisu pun kini basah sudah. Hari berganti Hari demi menutupi kebutuhan mereka berdua dan juga membantu biaya kuliah Kriss, Dessy harus berjualan pinang setiap hari. Terkadang Ia pun harus berkebun menanam sayuran dan hasilnya dijual ke pasar. Mindset seorang perempuan yang tampak dewasa membuat Ia harus melepaskan sifat gengsinya yang dulu demi Keluarga kecilnya. Suatu malam anaknya menangis karena kehausan, karena susunya telah habis, Dessy hanya memeluk putrinya dan membujuknya “ Ade jang menangis, mama minta maaf. Mama lupa kalau ade pu susu su habis. Mama pu hasil jualan tadi siang su kirim buat ade pu bapa dimanado ( mendengar kalimat demi kalimat dari ibunya membuat ella langsung terdiam seketika )“

 

Semester yang tersisa pun berakhir dan Kriss pun akhirnya wisuda di Universitas Sam Ratulangi. Setelah Wisuda Kriss langsung Pulang ke Daerahnya yang kebetulan berbeda dengan Dessy. Bersamaan dengan Pesta Demokrasi sehingga Kriss pun berniat mencalonkan diri sebagai Peserta pada Pemilihan Anggota DPRD dll. Dengan segala kerja keras dan melalui proses yang panjangpun membuahkan Hasil, Kris tercatat sebagai salah satu dari sekian banyak calon yang berhasil lolos menduduki kursi legislatif. Menduduki kursi Panas itu menjadi tantangan tersendiri baginya.

 

Kabar gembira pun menghampiri Dessy dan putrinya, Dessy sungguh sangat bersyukur karna Harapan dan Kerja Kerasnya tidak terbuang sia-sia. Kriss yang dulunya hidup serba kekurangan pun telah berubah drastis dan berkelimpahan. Suatu hari Kriss mendapat tugas perjalanan Dinas ke Jakarta, setelah dari Jakarta Kriss langsung mendapat panggilan rapat di Bali, disela-sela kesibukan membuatnya Tampak kecapean dan mencari tempat dimana Ia harus menghilangkan rasa capeknya itu.

 

Solusi terakhir Ia butuh sebotol Bir di CafΓ©, Di Club Cangguh Bali pada malam itu. Awal cerita baru pun terukir. Kriss bertemu seorang Wanita berkulit putih dan rambut pirang bernama Intan. Setelah berkenalan dan bercerita panjang, keduanya pun bertukar Nomor Telepon dan menjalin Komunikasi. Kriss yang terbuai karena kecantikan dari Intan membuatnya Ingin menjalani hubungan yang serius. Dan akhirnya Kriss menikahi Intan di pulau dewata Bali tanpa sepengetahuan Dessy dan putriya.

 

Kabar pernikahan Kriss membuat Dessy Hampir gila, Karna Harapan yang telah lama Ia jaga dan bangun bersama kini telah sirna karena kehadiran Orang ketiga. Seusai menjalani acara pernikahan di Bali Kriss pun mengajak Istri barunya kembali Ke Papua. Di Bandara Sentani Jayapura Fortuner Hitam yang baru saja keluar dari diller pun terparkir dipintu keluar menjemput kedua sejoli itu. Entah apa yang membuat Kriss berubah drastis hingga membuatnya lupa dibalik kesuksesannya yang sekarang ada Wanita kuat yang menopangnya.

 

Orang Tua Dessy yang tak terima pun harus menjemput Putri bersama cucunya kembali. Trauma yang dialami Dessy membuatnya harus mengurung diri bahkan Ia pun beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. “ Kriiisssss….Sa Kurang apa ? Sa Kurang sayang ko ? Sa Kurang Baik ka? Oh sa Lupa Sa Kurang cantik ka? Kriiisssssssssssssss………. Sa Hancur, sa rapuh….. ( Kalimat yang terus terucap dari bibir Dessy dengan Air mata yang turun tanpa control ) “

 

Kehidupan Kriss cukup santai menikmati hari-harinya bersama istrinya Intan. Segala kebutuhan dan keinginan dari Intan selalu dipenuhi, Kriss pun membuka lapangan pekerjaan bagi Ipar- iparnya. Jarum Jam yang terus berputar Hingga tak terasa masa Jabatan 5 tahun telah usai.

 

Pesta Demokrasi pun dimulai dan Rakyatlah yang menyeleksi siapa yang pantas menduduki kursi panas itu 5 tahun ke depan dan hasil akhir mengatakan bahwa Kriss harus menerima bahwa dirinya tak lolos. Kehidupannya yang dulu kini mulai tampak berubah, Kriss pun berniat kembali ke kampung halamannya untuk menenangkan pikiran. Setelah balik dari kampung Kriss tampak kaget semua hartanya telah ludess bersamaan dengan mobil Fortunernya. Istrinya pun ikut menghilang dengan telepon yang tidak aktiv.

 

Kriss yang tampak stress berat berusaha mencari istrinya yang membawa kabur hartanya ke Jakarta, Seusai tiba dijakarta Kriss tidak menemukan jejak apapun dari Istrinya. Membuatnya harus melampiaskan amarahnya pada Alcohol dan bola billiard. Dengan pengaruh Alcohol Kriss kemudian mengajak wanita diclub malam ke salah satu hotel di Mangga Besar dan disitulah akhir cerita Kriss. Surat Kabar dan Sosial media pun di gegerkan dengan beredar kabar mantan Anggota DPRD pada salah satu Kabupaten di Papua tewas di Hotel.

 

Dessy yang mulai pulih dari traumanya pun ikut menangis mendengar berita dari mantan pujaan hatinya itu. Di Bandara sentani pada pagi itu Garuda Airlines mendaratkan rodanya dilandasan bandara, Dessy memeluk Erat tubuh Ella buah cintanya dengan Kriss didalam mobil Ambulance, Menjemput mantan pujaan hatinya yang terbaring kaku.

Dessy : “ Krissss…..sa tra berubah sayangee….Ko lihat siapa yang sa polo ini, Tong 2 pu cinta di Tanah minahasa ini, Ko tra sayang Ella ka? De butuh sosok ayah yang bisa damping dia…. Sa tra marah ko, Sa sayang Ko Krissssssss…….. Selamat Jalan Sayang, Tong 2 sayang Ko Skali.

 

“ Hargai Dia yang berjuang bersama, Karna Uang bisa mengubah segalanya tapi tidak dapat membeli kehidupan “

 

“ Trima Kasih sudah membaca, Semoga Bermanfaat”

Tuhan Yesus berkati

 

Penulis : Rumbewas Free’von21

 

Komentar

  1. Terbaik kaks,. Terinspirasi sekali. God bless

    BalasHapus
  2. Terbaik Kka πŸ™ Sangat Menarik Minat Kami Pembaca πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  3. Mantap sis bagus skl ceritanya

    BalasHapus
  4. Sio,,,,, samgat menarik sekali, sa membaca saja tidak terasa air mata menetes dipipi, sungguh menarik cerita ini

    BalasHapus
  5. Sungguh sangat terharu, terinspirasi 😭😭

    BalasHapus
  6. Sio... Ahhh demi hanyut e.. Anjret z hancur skli dengan Cerita ini.. πŸ™πŸΎπŸ˜­πŸ˜­

    Trus menulis sodara ku.. !

    BalasHapus
  7. Sangat bermakna bagi kami mahasiswa/i Papua.

    Terimaksih..Tuhan Yesus berkati kak Rumbewas yang sudah menulis jln cerita kami mahasiswa/i Papua.❤πŸ™

    BalasHapus
  8. 😭...sa orgnya cpt nangis shingga sa hampir nangis, laki2 tak hargai org yg mensssuksesnya hingga dia menikai prem lai lgi,,, buset, coba hargai dia yang berkorban demi kesuksesanmu kah...
    Aku...terharu ceritanya...

    BalasHapus
  9. sangat menarik tulisan mu membuat sa benar-benar rasahkan masalah thanks

    BalasHapus
  10. Salam Hormat Ka" Tuan Sunggu Luar Biasa Ka" Tuan Punya Tulisan ini Sangat Luar Biasa, Terima Kasih Sudah buat saya Ingin Membacanya...πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  11. Terharu dan sangat terispirasi,Trima Kasih Buat Karya2 indah,Tuhan Yesus Berkati

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SA RAWAT DIA DENG CINTA KO SIKSA DIA KETIKA KO MABUK

BAHKAN SEORANG PELACUR PUN BERHAK DI HORMATI “