SA MAMA MERANGKAP BAPA ( SINGLE PARENT )

 

SA MAMA MERANGKAP BAPA

( SINGLE PARENT )

            Masa-masa SMA memang masa yang terbilang sangat indah, dimana masa cinta monyet mulai bermunculan. Terlalu banyak kenangan yang terukir dimasa putih abu-abu itu, SMA Negeri 01 Raja Ampat yang berada dibalik kaki bukit jadi saksi bisu kisah cinta antara Denis dan Oliv. Kisah Cinta itu terus terawat hingga ke perguruan tinggi, Namun karena Jarak yang memisahkan alias pacaran jarak jauh membuat Pria kelahiran Sorong itu menghadirkan orang ketiga dalam hubungan mereka. Hal ini pun diketahui oleh Olivia yang saat itu menempuh pendidikan di Universitas Pancasila Kota Depok, Oliv terkejut ketika Ia membuka Facebook dan ternyata ada seorang gadis memosting foto berdua dengan denis kekasihnya.

            Hal ini tentunya menjadi pukulan keras baginya, Hati yang hancur lebur membuatnya terus menangis hingga membuat sahabatnya Jeni khawatir, Oliv dengan sikap yang tegas pun memilih mengakhiri hubungan tersebut meski denis memohon agar diberi kesempatan kedua. Berselang 3 bulan setelah putus dari Denis, Oliv yang belum sepenuhnya move on dari denis pun mulai mencari-cari cara agar bisa segera melupakan mantannya itu. Jeni pun berinisiatif untuk membantu sahabatnya .

            Jeni      : Oliv ko mau kah? Trada

            Oliv     : mau apa?

            Jeni      : Ada sa teman yang salam buat ko, tadi de lihat ko pas pulang main basket.

            Oliv     : Ah iyo sudah dari Ko saja sudah, smoga ini bisa bikin sa move on. Hahahahhaa testo

            Jeni      : Ah ko stop yo…stop jadikan orang lain sebagai pelarian sudah.

            Oliv     : Iyo bah orang main-main saja

            Didepan halte buss Universitas Pancasila Oliv berkenalan dengan Kevin. Kevin kemudian mengajak Oliv dan Jeni mampir untuk makan siang di RM. Padang, sambil berbincang-bincang. Tiba-tiba hujan deras pun turun, setelah selesai makan kevin lalu menawarkan untuk memesan Grab agar oliv dan jeni bisa kembali ke kos-kosan. Dimasa pedekate kevin benar-benar membuat Oliv tersanjung, Ia merasa sangat istimewa. Tiap butiran kata yang keluar dari bibir Kevin, perhatian yang membara pun membuat Oliv terhipnotis pada pria berkulit sawo matang dari Kota Karang Panas itu. Melalui aplikasi Whatshap kevin mengutarakan cintanya pada Oliv. Oliv yang terbentuk sebagai wanita setengah manja itu membuatnya tak ingin menjauh dari Kekasih hatinya. Segala jenis aktivitas mereka lakukan bersama.

            Hari terus berganti hingga tak terasa Oliv pun memasuki Semester V sedangkan Kevin telah memasuki studi akhir, mereka berdua menjalin kasih seperti biasa. Waktu yang terus berjalan maju membuat jalinan kasih antara mereka berdua semakin kokoh mengingat banyak proses yang dilalui bersama. Malam itu dilapangan Futsal Margonda Anak-anak Papua mengadakan olarahga futsal bersama, Jeni yang sudah jarang bertemu dengan Oliv pun kaget melihat perubahan yang terjadi pada sahabatnya itu.

            Jeni      : Hey sayang. Ko apa kabar? Macam ko tambah gemuk ka? Tapi ko kelihatan pucat

            Oliv     : Ah sayang trada oh biasa saja ni

            Jeni      : Ko sakit kah?

            Oliv     : Ah trada boh sayang, sa baik-baik saja

            Jeni      : Jang ko tipu say, su ada kah? Hehehe Ko Crita saja buat sa. Trapapa

            Oliv     : ah ko bicara apa ni, Baru ko apa kabar ni ( oliv mulai mengalihkan pembicaraan )

            Jeni      : Iyo baik saja say, nanti chatt eee… sa tunggu. Trada alasan

Berselang beberapa hari oliv terus kepikiran tentang pertanyaan yang dilontarkan oleh jeni sahabatnya, Hingga akhirnya Ia memutuskan untuk tes urin, dan ternyata hasilnya positif hamil. Oliv pun merasa stress dan terus menangis didalam kamar mandi, Namun karena tak mau membuat Kevin yang lagi focus Ujian skripsi pikiran Ia berusaha untuk tetap menahan diri dan tak memberitahu kekasihnya itu. Melewati Aplikasi Whattshap Oliv menghubungi Jeni :

            Oliv     : Say ko sibuk kah? Sa ingin cerita.

            Jeni      : Crita sudah ko kenapa?

            Oliv``   : Apa yang Ko bilang itu benar jen ( sambil menangis ) sa tratau harus bgimana?

            Jeni      : Siooo sayang trapapa, Ko tra boleh sedih itu berkat. Lagian Kevin kan su mau wisuda to.

            Oliv     : Iyo sayang tapi sa belum kastau dia.

Jam 10:00 WIB Kevin pun akhirnya menyandang Gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Pancasila Kota Depok, Seusai pulang dari Acara Wisuda Oliv pun berencana memberitahu kevin tentang kehamilannya itu. Sambil menggandeng tangan kevin .

            Oliv     : Sayang sa mo bicara sesuatu.

            Kevin   : Bicara sudah sayang, ada apa?

            Oliv     : Ko su jadi Bapa, Sa hamil sayang ( dengan Wajah penuh kekhawatiran )

            Kevin   : Whatt ?? Ko serius ka?

            Oliv     : Iyo sa serius sayanng

            Kevin hanya terdiam dan berkata : Iyo sudah sayang, trapapa. Dimalam hari Kevin mulai kepikiran bagaimana bisa Ia akan menikahi Oliv sedangkan Ada anak istrinya yang telah lama Ia rahasiakan sedang menantinya pulang Ke Kampung. Disitulah kevin pun mulai menyusun rencana.

Berselang beberapa minggu setelah pengurusan dikampus telah usai, Kevin berencana balik ke Tanah Papua, Didalam busway menuju Danau Sunter Jakarta Utara. Kevin berbicara dengan Oliv.

            Kevin   : Sayang sa mo bicara.

            Oliv     : Kenapa sayang, Bicara sudah.

            Kevin   : Kam 2 tinggal baru sa balik cari kerja dulu eee….nanti bulan-bulan depan baru sa kirim tiket kam 2 susul saya.

            Oliv     : Iya sudah sayang trapapa, Tong 2 akan tunggu Ko.

Keesokan harinya oliv  menyimpan semua pakaian yang akan dibawah Kevin, Sambil menuju Bandara Soerkarno-Hatta, Kevin memeluk erat tubuh oliv. Ciuman perpisahan diakhir agustus membuat Gadis berdarah Biak-Ambon itu mencucurkan airmatanya. Sriwijaya Air pun mendarat di Bandar udara Frans Kaisiepo Kota Karang Panas Biak. Kevin membuka ponselnya lalu mematahkan Kartu Sim dan dibuang diatas landasan bandara. Ia menghilang tanpa jejak, Tanpa kabar dan pesan apapun buat Oliv yang berbadan dua.

Sepak terjang, Pemikiran yang mulai campur aduk membuat oliv kembali stress berat, Bahkan Ia berencana untuk menggugurkan Kandungannya. Jeni yang tahu kalau sahabatnya sedang stress pun ikut merasa berdosa, mengingat Ia yang mengenalkan oliv pada kevin. Namun Ia tetap berusaha mendampingi oliv dan tak pernah membiarkannya sendirian. Suatu malam Jeni menemani Oliv meratapi kisah cintanya yang penuh kebohongan diatas jembatan Ancol Jakarta Utara. Setelah pulang dari Ancol, Oliv mengurungkan niatnya untuk menggugurkan kandungannya ketika membaca sebuah cerita singkat “ Seorang Wanita yang dihamili oleh seorang pria sempat berencana menggugurkan kandungannya, Namun Ia mengurungkan Niatnya dan Anak itu sekarang di Kenal dengan nama Justin Bieber “

Keesokan harinya Ia mengambil laptonya lalu dijual, Jeni tampak kaget  “ Kenapa ko jual laptop sayang “ kata jeni. Oliv hanya terdiam lalu memesan tiket lewat traveloka. “ Ini yang bikin sa jual laptop” Sambil menyodorkan Hpnya pada wajah jeni. Dan akhirnya mereka pun berpisah.

Oliv yang tiba di Sorong kemudian melanjutkan perjalanan melalui KM.Express Bahari menuju Kota Waisai Raja Ampat, setelah tiba dirumah Ibunya Kaget melihat kedatangan anaknya itu. Oliv pun langsung memeluk ibunya sambil menangis. Setelah beberapa hari tinggal dirumah, ibunya terus kebingunan mengapa putrinya jarang makan dan lebih memilih diam dikamar. Malam itu ibunya mengetuk pintu kamarnya lalu masuk ke dalam kamar oliv.

Ibunya : Sayang, Ada masalah apa? Cerita ke mama. Jang ko pendam sendirian ( Kata-kata yang keluar dari bibir ibunya membuat oliv langsung menangis sambil memeluk ibunya )

Oliv     : Maaaaaaa……sa minta maafffff ( sambil menangis )

Ibunya : Iya ko minta maaf kenapa? Kastau mama

Oliv     : Sa minta maaf mama, Kalau mama mau marah atau pukul sa, mama pukul saja.

Ibunya : Iyo bicara saja nak.

Oliv     : Sa hamil mama ( air mata yang terus mengalir bagaikan kali waisai )

Ibunya : Hanya terdiam sambil mencucurkan airmatanya

Oliv     : Maaaaa….bicara jang mama menangis, maa pukul atau marah saya saja.

Ibunya : ( Dengan menarik nafas dalam-dalam ) Iyo sudah tra usa menangis, Itu berkat dari Tuhan

Kabar kehamilan Oliv pun mulai beredar dikalangan para tetanggah, Sambil menguyah Buah pinang bercampur sirih dan kapur membuat mereka sangat menikmati perbincangan tersebut.

Ibu Yolanda     : Eh mace Kam su tau kah? Mace dilorong ujung itu, de pu anak oliv yang katanya kuliah dijawa itu de su pulang dalam keadan hamil.

Ibu Paula         : Bah iyo ka? Sapa yang kastau ko

Ibu Mince        : Ah iyo sa juga dengar-dengar begitu ibu

Tiba-tiba perbincangan itu berhenti sejenak ketika Ibu Mince melihat Oliv bersama Ibunya jalan menyusuri muara kali waisai.

Ibu Mince        : Eh kam diam dulu, dong 2 ada lewat ini.

Ibu Yolanda     : Oh iyo betul, sa tratau baru bicara besar-besar lagi, dan langsung menyapa oliv bersama ibunya. “ Bah baru Oliv deng mama baru darimana ni”

Oliv                 : Mama torang dua baru dari pasar tante

Ibu Yolanda     : Baru kapan oliv wisuda?

Oliv                 : ( Oliv terdiam lama ) belum tahu tante, Lalu pergi meninggalkan mereka.

Disepanjang perjalanan Ibunya mengusap bahunya, “ tra perlu dengar dorang, Ko tetap maju. Mama akan selalu support Ko “

Hari-hari hidup, bulan berganti bulan Hingga Akhirnya Oliv pun melahirkan seorang putra tampan yang diberi Nama Alvaro. Alvaro dibesarkan dan di didik tanpa sosok ayah, Oliv bekerja dan membesarkan anaknya dibantu ibunya. Tanpa peduli apa kata orang terhadap mereka. Alvaro yang tumbuh remaja sangat aktiv dalam ibadah sekolah minggu. Tepat dimana Hari Ibu, ditempatnya Bersekolah Ibu guru mengajarkan mereka sebuah lagu yang harus dinyanyikan sesudah pulang sekolah nanti. Setelah tiba dirumah Alvaro memeluk Ibunya “ Selamat Hari Ibu Mama, sa mo menyanyi buat mama. Syair Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa membuat ibunya memeluk erat tubuh putranya itu.

Suatu hari Oliv sedang berjualan pinang diperumahan social Kota waisai, Ia melihat putranya sedang berjalan kaki dibawah derasnya hujan sambil mengusap airmatanya. Oliv yang penasaran pun berlari menghampiri putranya.

Oliv     : Kaka kenapa? Kenapa menangis baru jalan mandi hujan. Kastau mama.

Alvaro : Dong bicara saya, dong bilang sa trada Bapa Ma ( Sambil terus menangis ) Dong bilang Sa ni Dabyor ( Anak tanpaAyah ) Dabyor itu apa mama..

Oliv     : ( Oliv yang tak mampu mendengar itupun menangis dan memeluk anaknya dibawah derasnya hujan) Siapa bilang kaka trada Bapa, Kaka kan punya Bapa sama tete manis ( Tuhan Yesus ) to. Setiap malam kan mama selalu ajar kaka berdoa sama Kaka punya Bapa disurga. Jadi jang kaka menangis lagi, Kaka harus jadi lelaki yang kuat biar jaga mama deng nene to.

Alvaro : Iya ma, Sa janji. Trakan cengeng lagi.

Roda kehidupan terus berputar, Goncangan badai kehidupan mereka lalui bersama. Hingga Alvaro pun mendaftar di SMK N 02 Raja Ampat. Suatu malam Ia berjalanan menyusuri pantai WTC yang sangat sepih pada malam itu, Langit tampak tak berbintang. Ia mendengar suara teriak minta tolong dibalik pepohonan bambu, Ia penasaran dan langsung menghampiri sumber suara tersebut. Namun ia terkejut melihat ada seorang gadis yang nyaris diperkosa dua orang pria yang sedang mabuk berat. Tanpa pikir panjang Ia langsung melawan mereka dan menyuruh gadis itu lari pergi, Karena Ia hanya seorang diri Alvaro pun ditusuk oleh dahan bambu oleh salah satu dari mereka berdua. Ia pun melarikan diri ke jalan utama meminta pertolongan.

Ibunya mendapat kabar Alvaro berada di RSUD Kota Waisai, langsung bergegas menuju RSUD sesampai disana Ia terkejut melihat putranya yang terbaring lesu Karena luka pada bagian perut yang cukup parah.

Oliv     : Alvaro eee… Ko bikin apalagi, Mama su bilang jang ko berkelahi ( Sambil menangis)

Alvaro : Mama sa tra baku pukul.

Oliv     : Ko tra baku pukul baru kenapa ko luka begini.

Tiba-tiba suster berbicara pada Oliv “ Ibu tenang saja dulu. Adik baik-baik saja, tadi katanya Adik de selamatkan ade perempuan yang mau diperkosa di WTC makanya de lawan dorang 2. Yang satunya tusuk de dengan bambu “ mendengar hal itu Oliv pun langsung diam.

Setelah pulang sampai dirumah, Oliv menyuruh putranya untuk istirahat. Rutinasnya setiap malam pun dilakukan, Ia kembali berlutut dan berdoa “ Bapa kau yang memberi Ia untukku, Bentuklah Ia sesuai dengan rencanamu. Orang lain mengejekku bahkan menghinaku karna kehadirannya namun Trima kasih karena akhirnya hamba sadar kalau yang hamba besarkan adalah Seorang Pahlawan Kemanusiaan, Lindungilah dia selalu Tuhan, Amin “. Mendengar kata-kata yang keluar dari bibir ibunya membuatnya semakin optimis menjalani hari-hari hidupnya.

Di Helm, Laptop dan segala peralatannya Ia menulis Kalimat “ NADI AWIN ( Doa Ibu ). Hingga akhirnya Alvaro pun memilih untuk menempuh pendidikan Di Universitas Muhamadiyah Sorong Jurusan Hukum, dengan cita-citanya Ia akan mengadvokasi mereka yang ditindas. Kegigihannya dalam Dunia Hukum membuatnya bergabung dengan LBH ( Lembaga Bantuan Hukum ). Namanya mulai meroket usai menangani Kasus Perampasan Lahan di Kabupaten Bovendigoel. Tahun 2019 dimana Kasus Rasisme terjadi di Surabaya Ia pun bergabung dalam menangani Kasus mereka yang ditahan karena aksi demonstrasi. Dan akhirnya Ia pun dilirik oleh Komnas HAM dan disitulah Ia mengangkat Harkat dan Martabat Ibunya dan Orang Papua pada Umumnya

Ketika menghadiri Undangan sebagai pembicara dalam sebuah acara talkshow dari salah satu Universitas Di Kota Jakarta beliau mengatakan “ BERBICARA KEMANUSIAAN ITU MURNI, MENGASIHI SESAMA ITU MURNI. TIDAK MENGENAL LATARBELAKANG, AGAMA MAUPUN RAS SEKALIPUN, STOP DISKRIMINASI !!! “

Akhirnya Endinglah yang membuka mata bahwa mereka yang kita kucilkan yang akan menjadi berkat bagi banyak orang

Beliau pun Menulis Buku yang Judulnya

“ NADI AWIN” ,“DABYOR JUGA MANUSIA “, “ KEMANUSIAAN”

Tetap Tegar Sosok Ibu-Ibu yang Luarbiasa

Mohon maaf apabila menyinggung dan juga terjadi kesalahan, Sekedar menulis tentang realita yang terjadi saat ini. Berhentilah menghakimi sesama Karena Air Hujan yang jernih berasal dari Awan yang Gelap. Cerita Ini hanya fiktif dari buah pikiran saya tentang Realita yang terjadi saat ini.

STOP SIBUK BICARA ORANG !!!

Semoga kita bisa lebih baik memperlakukan Orang Lain.

Tuhan Yesus Memberkati

Penulis : Rumbewas Free’von21

 

 

 

 

 

 

                                            

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SA RAWAT DIA DENG CINTA KO SIKSA DIA KETIKA KO MABUK

SA JUAL PINANG DE YANG NAIK FORTUNER

BAHKAN SEORANG PELACUR PUN BERHAK DI HORMATI “